Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggencarkan program SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma) sebagai upaya percepatan swasembada sapi potong, sekaligus pendukung ketahanan pangan nasional.
“Hal ini sesuai dengan visi Gubernur Kalsel “Maju” makmur, sejahtera, dan berkelanjutan, sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN),” kata Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, Jumat (24/12/2021).
Oleh karena itu, Suparmi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabalong sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan IKN baru.
“Pemerintah Kabupaten Tabalong sangat mendukung SISKA KU INTIP, diimplementasikan di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tabalong. Disana ada ternak sapi milik masyarakat yang tinggal di lingkungan perkebunan yang digembalakan di bawah pohon sawit, pada lahan sawit seluas 4.000 hektar dengan jumlah totalnya sekitar 700 ekor,” kata Suparmi.
Suparmi mengatakan hal tersebut merupakan langkah awal dalam mewujudkan program SISKA KU INTIP di Kabupaten Tabalong.
“Sehingga upaya menghasilkan sapi berbiaya rendah melalui integrasi dengan kelapa sawit dapat terealisasi dan mampu bersaing dengan sapi yang didatangkan dari luar Kalsel untuk memenuhi kebutuhan daging merah yang masih kurang selama ini,” ucap Suparmi. MC Kalsel/scw