Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) melahirkan intelektual muda islam yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bagi kemajuan masyarakat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalsel, Faried Fakhmansyah mewakili Gubernur Kalsel mengatakan, Uniska MAB dapat membangun nuansa pendidikan yang sesuai dengan kemajuan dan tuntutan perkembangan zaman.
“Hal ini sesuai dengan tema “Mewujudkan Generasi Intelektual yang Unggul, Berakhlak Mulia, Kreatif, dan Inovatif dalam Beradaptasi di Era New Normal,” ucap Faried pada Wisuda ke-43 Uniska MAB, di Banjarmasin, Selasa (21/12/2021).
Faried menekankan, gelar sarjana tidak seharusnya hanya dimaknai sebagai capaian pribadi, tetapi harus bisa dimanfaatkan dalam menjalankan roda kehidupan sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mudah-mudahan, para wisudawan bisa menjadi lulusan yang berkualitas, mandiri, dan berdedikasi tinggi untuk mengamalkan ilmunya yang selama ini diperoleh demi kemajuan Kalsel,” kata Faried.
Senada, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Udiansyah, optimis wisuda ke-43 Uniska MAB bisa mencetak alumni yang berkualitas.
“Jadi, kita inginkan alumni yang diluluskan bisa menjadi alumni yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing,” ujar Udiansyah.
Sementara itu, Rektor Uniska MAB, Abdul Malik, menyebutkan pihaknya mewisuda sebanyak 3.134 mahasiswa yang terbagi menjadi enam sesi dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Dari jumlah 3.134 terdiri dari lulusan jenjang pendidikan S1 dan lulusan S2. Sesi I dan II Selasa (21/12), sesi III dan IV Rabu (22/12), sesi V dan VI Kamis (23/12),” tambah Malik.
Malik mengatakan, lulusan ini merupakan salah satu perwujudan tanggung jawab Uniska MAB kepada bangsa dan negara sekaligus merupakan karya utama Uniska MAB.
“Kita selalu berusaha dan berbenah untuk meningkatan kualitas pendidikan dan dosen pengajarnya, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” tukas Malik. MC Kalsel/Ar