Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS- PK) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2021 di Hotel Berbintang Banjarmasin.
Kegiatan tersebut dalam rangka untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan pendataan PIS-PK di Kabupaten/Kota se-Kalsel.
Mewakili Kepala Dinkes Kalsel, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Kalsel, Syarkiah mengatakan pertemuan program PIS-PK tingkat Provinsi Kalsel dalam rangka mengevaluasi cakupan hasil pencapaian program PIS-PK ditingkat Puskesmas, Kecamatan dan Kabupaten/Kota.
“Jadi selaku Provinsi melakukan pembinaan khususnya bagi Kabupaten/Kota dan Puskesmas dalam program PIS-PK untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat (IKS) yang masih rendah,” kata Syarkiah, Rabu (15/12/2021).
Menurutnya, berdasarkan data IKS Kalsel berada di atas rata-rata Nasional. Tahun 2021 IKS Kalsel 0,197.
“Jadi IKS kita di atas rata-rata Nasional. Ini menunjukan masyarakat kita relatif sehat,” ujarnya.
Untuk itu melalui forum evaluasi ini dapat mengkaji lebih dalam, masalah apa aja yang sedang dialami Puskesmas dalam meningkatkan IKS.
“Mari sama-sama kita cari solusinya, tindak lanjutnya seperti apa untuk bisa mendongkrak IKS lebih maksimal di setiap Kabupaten/Kota,” terangnya.
Oleh karena itu, sebagai petugas pelayanan bagi masyarakat harus bisa menjangkau ke pelosok. Karena PIS-PK tujuannya bagaimana pelayanan kesehatan agar bisa sampai ke individu dan keluarga di wilayah kerjanya masing-masing.
“Jadi diharapkan program PIS-PK mampu sampai ke masyarakat dengan tujuan meningkatkan akses pelayanan. Apalagi masyarakat berobat ke Puskesmas agak susah. Kecuali mereka sakit baru mungkin berobat. Dengan adanya program PIS-PK ini bisa mendeteksi langsung kemasyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) memiliki 12 indikator masyarakat sehat. Karena PIS-PK ada di Puskesmas, petugas melakukan pendataan langsung kepada keluarga memberikan edukasi terkait pencegahan penyakit.
Adapun 12 indikator PIS-PK yaitu: 1) Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB), 2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, 3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, 4) Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, 5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, 6) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, 7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, 8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, 9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok, 10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), 11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih, 12) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat. MC Kalsel/tgh