Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama sejumlah stakeholder menggelar Rapat Koordinasi dan Identifikasi Harga Bahan Pokok (Bapok) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2021, Banjarmasin, Rabu (8/12/2021).
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syaiful Azhari, mewakili Sekretaris Daerah Kalsel mengatakan ketersediaan dan kenaikan harga Bapok menjelang HBKN sudah menjadi masalah tahunan, yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan menjadi beban tersendiri bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kita perlu mengantisipasi ketersediaan kebutuhan Bapok agar tetap terjaga seiring dengan tibanya hari natal dan tahun baru,” kata Syaiful.
Syaiful meminta, Disdag Kalsel dan stakeholder terkait agar terus memantau ketersediaan Bapok seperti beras, daging, telur, dan bahan pangan lainnya agar tidak terjadi kekurangan pasokan.
Meskipun saat ini ketersediaan dan harga Bapok dinilai masih aman, Syaiful juga mengimbau kepada Disdag Kalsel untuk tetap menyiapkan langkah guna mengantisipasi siklus kenaikan harga dan ketersediaan Bapok menjelang HBKN.
“Disdag dan stakeholder terkait perlu melakukan koordinasi yang efektif dan berkesinambungan, dengan koordinasi yang baik kita bisa memberikan pelayanan yang baik pula kepada masyarakat khususnya terkait ketersediaan Bapok dengan harga yang stabil,” tutur Syaiful.
Senada, Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait akan fokus menyusun langkah antisipasi ketersediaan Bapok menjelang HBKN, ditengah cuaca ekstrem yang melanda Kalsel saat ini.
“Melalui rapat ini kami ingi menyamakan persepsi antara Disdag Provinsi dengan Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi ketersediaan Bapok ditengah cuaca yang ekstrem. Kami juga akan menyusun langkah pengendalian harga Bapok agar tetap stabil dan wajar, sehingga masyarakat Banua tidak terbebani,” kata Birhasani. MC Kalsel/Jml