Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) berupaya menambah luas tanaman mangrove untuk pemulihan ekosistem.
“Hal ini sesuai arahan Gubernur Kalsel, di tahun ini targetnya 50 hektar yang ditanami mangrove di Tanah Bumbu dan Kotabaru, serta direncanakan di tahun depan 2.950 hektar bisa ditanami mangrove,” ucap Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Jumat (3/12/2021).
Fathimatuzzahra mengatakan, pihaknya terus menerus menyosialisasikan penanaman mangrove kepada masyarakat pesisir, sebab banyak areal yang sangat produktif untuk ditanami, namun kini telah berganti menjadi tambak.
“Kita ingin masyarakat desa yang mayoritasnya pembudidaya ikan bisa ikut berkontribusi dalam penanaman mangrove tersebut,” ujar Fathimatuzzahra.
Tahun ini, lanjut Fathimatuzzahra, penanaman mangrove dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Barito melalui dana Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
“Semua kegiatan dari pembuatan bibit, penanaman, dan pemeliharaan dilaksanakan oleh masyarakat dalam skema Kelompok Tani Hutan (KTH),” tambah Fathimatuzzahra.
Kedepannya, Fathimatuzzahra akan mengusulkan pembuatan tanaman mangrove, baik melalui dana APBN, APBD maupun BRGM.
“Sehingga, pelestarian ekosistem mangrove di pesisir bisa menyejahterakan masyarakat,” tukas Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar