Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) masih memberikan penanganan terhadap bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tabalong, Banjar.
“Saat ini kami fokus ke HST dan bergeser ke HSU karena kotanya sudah mulai dimasuki air. Anggota Rescue Tagana pun kami tambah menjadi delapan orang. Semoga bisa membantu masyarakat disana,” ucap Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani, Banjarbaru, Rabu (1/12/2021).
Pada bulan september lalu, Nuriyani mengatakan Dinsos Kalsel telah memberikan bantuan bufferstock kepada lima kabupaten/kota yang diperkirakan mengalami curah hujan tinggi yaitu HST, HSS, Balangan, Banjarbaru, dan Barito Kuala.
“Berdasarkan permintaan tambahan bantuan kami kepada Kemensos, tadi malam sudah berangkat dari gudang Kemensos sebanyak 10 kontainer bantuan provinsi berupa foodware, kidware, selimut, matras, paket sandang, peralatan dapur, terpal,” ucap Nuriyani.
Nuriyani mengatakan, bantuan akan diberikan hingga bulan Maret mendatang, sesuai perkiraan BMKG yang memperkirakan bencana hidrometeorologi akan berlangsung selama lima bulan.
“Semoga kabupaten/kota siap dengan logistik bufferstock masing masing,” kata Nuriyani.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi, mengatakan segala kebutuhan logistik dapur umum di Balangan, HST, dan HSU juga dibantu oleh Kemensos.
“Banjir di Juai Halong Balangan sudah mengalami penurunan dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya termasuk di Barabai sudah jauh berkurang airnya tetapi mengalir deras ke Kec Pandawan. Ketinggian air sampai 100 cm dalam rumah,” kata Achmadi.
Data sementara yang dihimpun Tagana Kalsel, yang terdampak akibat banjir, yaitu Kabupaten HSS total 727 KK dan 1.441 jiwa, HST total 1.856 KK dan 4.966 jiwa, Tabalong 211 KK dan 3.084 jiwa, Balangan 2.042 KK dan 6.433 jiwa, serta HSU 771 KK dan 3.084 jiwa. MC Kalsel/Rns