Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diharapkan betul-betul melaksanakan pembinaan, monitoring dan pengawasan secara tepat guna memajukan olahraga tradisional di Banua.
Hal itu disampaikan Sekretaris Persaruan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kalsel, Yenny Frida Luntungan di Banjarmasin, Senin (22/11/2021).
Yenny mengatakan pengurus KORMI perlu memantau secara langsung di lapangan serta betul-betul melaksanakan pembinaan, monitoring dan pengawasan secara tepat karena Kormi adalah olahraga masyarakat bukan olahraga prestasi.
“Harapannya kita bisa jemput bola karena yang dibina tidak hanya induk olahraga, namun juga masyarakat,” katanya.
Untuk itu, berdasarkan kesepakatan bersama antara Korminas, Kemenpora dan Kemenkes di tahun 2045, nanti indonesia harus sehat dan bugar.
Hal tersebut untuk menekan laju tingkat penyakit yang tidak menular melalui KORMI. Oleh karena itu, bagaimana kedepan minat masyarakat terhadap olahraga rekreasi ini dapat ditumbuh kembangkan.
“Paling tidak meluangkan waktu olahraga satu jam dalam satu hari,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, KORMI membawahi tiga bidang olahraga yakni Olahraga Kesehatan Kebugaran (OKK), olahraga tantangan petualangan dan ekstrim serta olahraga tradisional ini dapat diikuti semua usia.
“Kita harap KORMI tidak hanya membina dari segi prestasi induk olahraganya, namun juga bisa merangkul masyarakat luas,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh