Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami inflasi sebesar 0,35 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,67 pada September 2021 menjadi 108,04 pada Oktober 2021, yang disebabkan naiknya indeks hampir di seluruh kelompok pengeluaran.
“Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,60 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,58 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,42 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,37 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,26 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Senin (1/11/2021).
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi, antara lain ikan nila, angkutan udara, ikan gabus, daging ayam ras, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, pepaya,cabai merah, ikan asin telang dan baju muslim wanita.
Sementara, komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain tomat, ikan tembang, ikan selangat, ikan layang, buah naga, daun seledri, ikan peda, ikan kakap merah dan terong.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Oktober 2021 Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 1,19 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 2,69 persen,” kata Yos. MC Kalsel/Scw