Guna mendukung program Indonesia sehat, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melaksanakan penilaian Desa/kelurahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masa adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan COVID-19 Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2021.
Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kalsel, Abdul Basit mengatakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuh kembangkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat.
Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran, aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,” kata Basit, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, tatanan PHBS yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan ada lima yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat umum.
Pertama, PHBS di rumah tangga secara umum bertujuan memberdayakan setiap masyarakat agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan Desa/Kelurahan sehat.
Sedangkan secara khusus, PHBS di Desa/Kelurahan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi masyarakat, meningkatkan peran serta aktif setiap masyarakat PHBS di rumah tangga, dan memandirikan setiap masyarakat Desa/Kelurahan.
Sejalan dengan hal tersebut, Dinkes Kalsel dengan didukung oleh Tim Penggerak PKK bekerjasama dan bersinergi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan PHBS di rumah tangga melalui Penilaian Kinerja PHBS untuk memotret pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di Desa/Kelurahan.
“Dengan dilaksanakannya Penilaian PHBS ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi para kader di Kalsel, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap akselerasi pencapaian target pembangunan kesehatan sekaligus sebagai hadiah bagi penyelenggara PHBS terbaik,” ungkapnya.
Adapun peserta yang mengikuti dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel di antaranya Kelurahan sungai miai, Banjarmasin utara,
Desa Batang kulur kanan Kecamatan sungai raya Kabupaten HSS, Desa bangkal Kecamatan LAS Kab HST, Desa kupang nunding Kecamatan muara uya Kabupaten Tabalong, Desa karya maju Kecamatan marabahan Kabupaten Barito Kuala, Desa handil gayam Kecamatan bumi makmur Kabupaten Tanah Laut, Desa mustika Kecamatan kuranji Kabupaten Tanah Bumbu , Desa sahapi Kecamatan kalumpang hilir Kabupaten Kotabaru, Desa tungkaran Kecamatan martapura Kabupaten Banjar, Desa jingah babaris Kecamatan tapin utara Kabupaten Tapin. MC Kalsel/tgh