Sebanyak 195 Atlet National Paraympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan siap berlaga di ajang Papernas XVI di Papua 2021 yang akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 15 November mendatang.
Pelepasan atlet dilakukan oleh Gubernur Kalsel diwakili oleh Kepala Dispora Kalsel, Hermansyah di Masjid Bambu Kiram Park, Kabupaten Banjar, Rabu (20/10/2021) malam.
Atlet-atlet NPC tersebut akan bertarung di 10 Cabor dari total 14 Cabor yang dipertandingkan, di antaranya CP Football, Para Shotting, Para archeri, Atletik, Badminton, Judo, Angkat Berat, Renang, Tenis, dan Catur.
Dalam sambutannya Kadispora Kalsel,
Hermansyah bersyukur bisa bersilaturahmi dan memberikan semangat kepada para atlet NPC Kalsel yang akan berjuang mengharumkan nama baik Kalsel di ajang Papernas XVI di Papua.
“Prestasi akan mengikuti usaha kita,” Kata Hermansyah saat menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalsel.
Ia berpesan kepada para atlet yang berlaga di Papernas untuk selalu berdoa dan memberikan yang terbaik semaksimal mungkin untuk membawa harum nama daerah Provinsi Kalsel.
“Optimis untuk buktikan kemampuan kita, berjuang semaksimal mungkin, bersemangat dan selalu berdoa agar bisa memperoleh hasil yang terbaik,” ungkapnya.
Apalagi atlet NPC Kalsel pada Papernas ke 15 di Jawa Barat tahun 2016 menempati juara ke 6 secara nasional.
“Jadi diharapkan Papernas XVI Papua minimal mempertahankan posisi sebelumnya. maksimal memperbaiki peringkat masuk dalam 5 besar dengan semangat dan dukungan seluruh masyarakat Kalsel,” harapnya.
Sementara itu, Ketua NPC Kalsel, Ahmad Firdaus mengatakan pafa event yang berlangsung sejak tanggal 2 hingga 15 November 2021 tersebut, NPC Kalsel mematok target untuk membawa pulang 40 medali emas.
“Kami sangat yakin dengan target ini, karena kami sudah latihan selama 4 tahun, dengan sistem promosi degradasi,” kata dia.
Dirinya optimis kontingen Paralimpian Kalsel mampu melampaui capaian pada Peparnas XV 2016 Jabar lalu. Kala itu, Kalsel berada di peringkat ke-6 dengan perolehan 33 medali emas, 23 perak, dan 22 perunggu.
Keyakinan Firdaus didasari hasil monitoring ke beberapa daerah di Pulau Jawa, dimana dirinya memastikan proses latihan dan persiapan atlet-atlet Kalsel jauh lebih baik.
“Persiapan mereka tidak seintensif kita, meski kita tahu Jawa Timur, Jawa Barat itu gudangnya atlet. Mereka di sana terkendala pandemi, sehingga kesulitan latihan. Oleh karena itu, kita yakin bisa naik peringkat dibanding Peparnas Jawa Barat,” tandasnya. MC Kalsel/tgh