Kabupaten Barito Kuala (Batola) tengah bersiap menuju wilayah metropolitan baru, guna meningkatkan produktivitas ekonomi dan mengoptimalkan pembangunan wilayah.
Diketahui, Pemerintah Pusat tengah membangun 10 wilayah metropolitan baru, dan Banjarbakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Batola, Tanah Laut) menjadi salah satu prioritas akselerasi pembangunan dengan tema urban agriculture, yakni pengembangan sektor kehutanan dan agroindustri, yang memperkuat keterkaitan dengan wilayah sekitar.
“Pertanian unggulan kami yaitu beras yang menjadi penyokong Kalimantan Selatan dan Ibu Kota Negara (IKN) baru nantinya, selain jeruk, kuweni (sejenis mangga) dan nanas. Untuk menjadi agroindustri, banyak hal yang perlu kami lakukan, kami juga memerlukan dukungan pengairan,” kata Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Gunadi, Kabupaten Batola, Jumat (15/10/2021).
Saat ini, 12 kecamatan di Batola yaitu Alalak, Anjirmuara, Anjirpasar, Barambai, Cerbon, Jejangkit, Mandastana, Marabahan, Mekarsari, Rantau Badauh, Tabunganen, dan Tamban termasuk ke dalam 46 kecamatan wilayah metropolitan Banjarbakula.
Untuk menyokong wilayah metropolitan, Gunadi mengatakan pihaknya sedang dalam tahap perencanaan awal pembangunan jembatan Barito II yang menghubungkan Kabupetan Batola ( Tamban) dengan Banjarmasin (Banjarmasin Tengah).
“Jika ini bisa terlaksana, tentu akan mempermudah akses ke Batola, dan bisa mengurai kepadatan di Banjarmasin, ekonomi juga akan tumbuh,” ucap Gunadi.
Terkait sektor transportasi, Gunadi mengatakan saat ini bus DAMRI dari terminal Gambut Barakat (Kabupaten Banjar) telah terhubung ke Batola. Kemudian, Batola juga tengah mengembangkan sejumlah sektor wisata, dan berupaya meningkatkan kapasitas di sektor kesehatan, pendidikan, dan sektor pendukung lainnya.
“Pariwisata juga perlu ditambah serta dukungan berbagai pihak untuk mendukung rencana metropolitan di Batola khususnya dapat berjalan dengan lancar,” kata Gunadi. MC Kalsel/scw/AY