Perbaikan pipa di Desa Mandi Kapau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar akan selesai selama dua minggu. Pihak Balai Pengelola Air Minum Banjarbakula Dinas PUPR Kalsel pastikan pendistribusian pasokan air bersih ke masyarakat tidak akan terhambat.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengelolaan Air Minum Banjarbakula, Nazaruddin Alhaida di ruang kerjanya, Banjarbaru, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, progres di lapangan perbaikan pipa yang bocor masuk tahap penggalian dan harus mendatangkan tenaga ahli dari luar Kalsel. Karena pipanya terbuat dari Korea sehingga memerlukan waktu perkiraan dari pihak tenaga ahli sekitar 2 minggu.
“Jadi dipastikan 2 minggu selesai dan pendistribusian air akan kembali normal ke masyarakat,” kata Nazaruddin.
Nazaruddin mengatakan akibat kebocoran pipa intek SPAM Banjarbakula ini tidak mempengaruhi pasokan pendistribusian air ke masyarakat. Tetapi hanya menghambat sekitar 30 sampai 50 persen. Karena air curah yang di didistribusikan ke Intan Banjar sebanyak 200 sampai 290 meter kubik.
Namun, pada saat terjadi kebocoran rata-rata pendistribusian air sebesar 150 sampai 190 meter per detik. “Jadi ada selisihnya sekitar 80 meter per detik jadi tidak 100 persen berhenti distribusi,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat jangan khawatir pendistribusian air masih tetap jalan. Bahkan pada saat terjadi kebocoran pihaknya langsung ambil jalur ke irigasi.
“Kita sudah izin dan diizinkan mereka. Sehingga pasokan dari kami masih tetap berjalan cuma berkurang 50 persen,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh