Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel sukses menggelar Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3 Dimensi bertempat di halaman Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA).
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Bidang Kebudayaan Prov. Kalsel, Arry Risfansyah mengungkapkan pada tahun ini yang ikut perlombaan sebanyak 20 Sekolah SMA di Banjarmasin.
“Terdiri dari 9 peserta dan 1 pendamping di setiap tim, jadi dalam satu tim ada 10 orang yang berjumlah 200 orang,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (30/9/2021).
Untuk penilaian dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu segi artistik, jurnalisitik dan sejarah dengan 5 kriteria yaitu kreativitas serta keunikan, isi mading yang menyesuaikan tema dari perlombaan, tata bahasa, kebersihan, kerapian, keindahan, dan yang terakhir pada saat peserta mempresentasikan mading kepada Juri.
“Di tahun ini kami memiliki 3 juri yang ahli di bidangnya, di antaranya Wajidi Juri bidang sejarah, M. Syahril Noor juri bidang artisik, dan yang terakhir Budi Kurniawan juri bidang jurnalistik,” tuturnya.
Arry mengatakan untuk para pemenang akan mendapatkan piala dan uang pembinaan dengan rincian juara 1 Rp6.000.000, juara 2 Rp4.000.000, juara 3 Rp3.500.000, harapan 1 Rp2.500.000, harapan 2 Rp2.000.000, dan harapan 3 Rp1.500.000.
“Dan pada tahun ini yang mendapatkan Juara 1 SMA Frater Don Bosco, Juara 2 SMAN 7 Banjarmasin, Juara 3 SMAN 6 Banjarmasin, Harapan 1 SMAN 10 Banjarmasin, Harapan 2 SMA Kristen Kanaan Banjarmasin, dan Harapan 3 SMAN 1 Banjarmasin.
Sementara itu, salah satu guru pembina SMAN 8 Banjarmasin Sifa Nurazizah, menegaskan dengan dilaksanakannya perlombaaan seperti ini dapat meningkatkan kreativitas siswa dan juga bisa membentuk kerja sama tim.
“Harapan saya perlombaan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun agar para peserta didik dapat mengenal sejarah para pahlawan sebelumnya,” ujarnya. MC Kalsel/usu