Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Festival Karya Tari Daerah tahun 2021 di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan, M. Yusuf Effendi mengatakan kegiatan ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Disdikbud Tahun 2021 dan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan upaya pembangunan karakter melalui seni tari.
“Pelaksanaan ini sejalan dengan amanah Undang Undang Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan,ā€¯ucapnya, Banjarmasin, Senin (27/9/2021).
Yusuf mengungkapkan dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan pendidikan kebudayaan di Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, D. Sunjaya Adhiarso menambahkan dalam festival ini mengangkat tema “Legenda Rakyat” yang ada di Kab/Kota masing-masing.
“Peserta yang ikut ada dari 9 Kab/Kota diantaranya, “Sanggar Seni Nuansa” dari Kota Banjarmasin, “Sanggar Idaman” dari Kota Banjarbaru, “Sanggar Matahari” dari Banjar, “Sanggar Seni Karamunting” dari Hulu Sungai Selatan, “Sanggar Air” dari Hulu Sungai Utara, “Sanggar Genta” dari Kab Tabalong, “Sanggar Wadian Tambai” dari Balangan, “Sanggar Kambang Pesisir” dari Tanah Laut, dan “Sanggar Rupa Pancar” dari Kotabaru,” ujarnya.
Untuk juri sendiri berjumlah 3 orang yang berasal dari 2 Juri lokal dan 1 Juri Nasional yang telah menguasai bidangnya.
“Yang dari Nasional yaitu Setyastuti yang biasa menjadi juri pada parade Tari Nusantara, kalau dari Lokal ada Suharyanti Kepala UPTD Taman Budaya Prov. Kalsel sekaligus sering menjadi juri FLS2N Prov. Kalsel, dan Muchlis Maman sebagai tokoh senior musik tradisi Kalsel,” tegasnya.
Dalam perlombaan kali ini ada beberapa predikat pemenang yang diberikan kepada para sanggar yaitu, Penyaji Terbaik, Penyaji Unggulan Tanpa Jenjang, Penata Tari Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Rias dan Busana Terbaik.
“Sebagan rinciannya yaitu, Sanggar Seni Karamunting, Rupa Pancar, Seni Nuansa, Seni Budaya Wadian Tambai, Genta sebagai “Penyaji Unggulan Tanpa Jenjang”. Selanjutnya ada Sanggar Seni Karamunting sebagai “Penyaji Terbaik”, Sanggar Seni Nuansa sebagai “Penata Tari Terbaik”, Sanggar Seni Karamunting, Penata Musik Terbaik, dan Sanggar Rupa Pancar sebagai “Penata Rias dan Busana Terbaik”. Dan untuk semua peserta diberikan uang produksi Rp4 Juta,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.