Seiring dengan dinobatkannya Desa Paau, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar menjadi desa wisata, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana untuk membuat Calendar of Event (CoE) Desa Paau, sehingga masyarakat Kalsel dapat mengetahui lebih jauh pariwisata yang terdapat di Desa Paau.
CoE merupakan program Dinas Pariwisata Kalsel yang memuat tempat-tempat pariwisata, termasuk agenda pariwisata di suatu tempat, arah jalan menuju lokasi wisata, bahkan biaya yang dikeluarkan untuk berwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan, tujuan dibuatnya CoE Desa Paau untuk memperkenalkan desa tersebut hingga ke tingkat nasional. Apalagi, Desa Paau merupakan salah satu desa wisata yang masih asri dari segi flora maupun fauna.
“Dengan kondisinya yang masih asri, Desa Paau ini sangat berpotensi sekali untuk dikembangkan sebagai tempat destinasi wisata yang berkelas Nasional, hal ini diperkuat dengan kelestarian lingkungan yang masih terjaga di desa ini,” kata Syarifuddin, Banjarmasin, Kamis (23/9/2021).
Dengan adanya CoE Desa Paau, Syarifuddin berharap dapat meningkatkan kunjungan wisata dan perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami mengharapkan masyarakat ataupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Paau dapat menyampaikan kepada kami apa saja yang perlu dikembangkan sehingga nanti kami bisa membantu mengembangkan Desa ini,” kata Syarifuddin.
Potensi Desa Paau, lanjut Syarifuddin, sangatlah besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Hal tersebut diperjelas dengan banyaknya flora dan fauna yang tidak bisa ditemukan di daerah lain. Dan tentunya bisa menjadi magnet untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Tidak hanya flora dan faunanya yang bervariatif, di Desa Paau ini juga memiliki kebudayaan yang unik yaitu seserahan adat batu balian dan juga air terjun serta pegunungan yang sangat indah. Semoga dengan dimasukkannya Desa Paau ke Calendar of Event ini nanti bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Selatan,” tukas Syarifuddin. MC Kalsel/Jml