Menyikapi hasil pengumuman Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, soal level PPKM di luar Jawa dan Bali. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan bahwa hasil asesmen Kemenkes menyebutkan bahwa seluruh wilayah Kalsel sudah masuk level 3 PPKM, dan hanya Kabupaten Kotabaru yang masih harus menerapkan PPKM level 4.
“Bahkan 3 Kabupaten sudah turun ke level 2, yakni kabupaten Batola, Banjar dan Hulu Sungai Tengah. Namun berdasarkan instruksi Mendagri per 6 September lalu, bahwa status level PPKM baru akan berubah setelah 20 September mendatang,” kata Muslim, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, dari hasil asesmen Kementerian Kesehatan terjadi tren yang membaik kasus COVID-19 di Kalsel, baik dari indikator transmisi maupun kapasitas respon.
“Kalau kita bisa mempertahankan ini, Insha allah transmisinya menurun dan kapasitas responnya semakin membaik,” ujarnya.
Oleh karena itu, apabila salah satu dari dua indikator tersebut menurun dan kapasitas responmya semakin membaik, maka levelnya semakin menurun dan akan terlihat dalam waktu satu minggu.
Hanya saja untuk testing dan tracing masih belum sampai 80 persen. “Tracing kan dapat dilihat dari kasus konfirmasi, kita bisa menemukan paling tidak 10 minimal,” jelasnya.
Tingginya hasil testing dapat dilihat dari positifred, dan untuk positifired di Kalsel sendiri sudah mulai menurun hanya belasan.
Maka hal ini harus dipertahankan sehingga risiko penularannya semakin rendah dan juga perlu diimbangi dengan prokes ketat.
“Jadi diharapkan kasus COVID-19 di Kalsel terus menurun dan membaik serta juga harus diimbangi dengan prokes,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh