Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Kalsel) konsisten menggencarkan promosi Bangga Buatan Indonesia (BBI). Salah satunya dengan mengunjungi agen penjualan madu di Banjarbaru beberapa waktu lalu.
“Saat ini, Dinas Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM memberikan bantuan pembinaan berupa bimbingan teknis pemasaran, pelatihan dan promosi,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Selasa (7/9/2021).
Diproduksi oleh pembudidaya madu di Tapin, Birhasani menjamin madu yang dijual seratus persen asli dan tidak bercampur dengan pemanis buatan.
“Madu yang dijual dijamin asli seratus persen tidak bercampur dengan bahan lainnya. Tersedia dua jenis madu, yaitu madu tawon dan madu kelulut,” kata Birhasani.
Birhasani menjelaskan, madu tawon dan madu kelulut memiliki sejumlah perbedaan. Dari segi rasa, madu lebah lebih manis dan lebih kental dari sisi tekstur. Namun demikian, madu kelulut memiliki khasiat empat kali lipat dibanding madu tawon, meskipun ditawarkan dengan harga yang lebih mahal.
“Madu dikemas dengan berbagai ukuran kemasan botol dengan label dan penampilan kemasan yang menarik dan bersih,” ucap Birhasani.
Tidak hanya menjual madu, UMKM tersebut juga menjual makanan ringan, minuman, kerajinan dari purun, sasirangan, bunga plastik dan pernak-pernik lainnya, baik hasil produksi sendiri maupun produk mitra UMKM lainnya.
“Produk-produk UMKM Kalsel sangat bagus, baik pengemasan maupun khasiatnya, sehingga kita harus turut mempromosikan produk ini dengan gerakan yang dapat memviralkan produk agar dapat dikenal baik di kalangan masyarakat Kalsel maupun luar pulau Kalimatan,” kata Birhasani. MC Kalsel/scw