Dinas Perindustrian (Disperin) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung ketersediaan oksigen industri diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan medis dalam penanganan pasien COVID-19.
“Memang dalam satu setengah bulan ini, para pelaku industri tidak mendapatkan oksigen karena sudah diprioritaskan terhadap penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit,” kata Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni yang merupakan anggota Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Kalsel, di Banjarbaru, Kamis (2/9/2021).
Dikatakan Mahyuni, pihaknya baru saja menerima bantuan empat ISO tank yang masing-masing berisi 20 ton oksigen diantaranya satu ISO tank dari Menteri Kesehatan untuk rumah sakit rujukan COVID-19 dan tiga ISO tank lainnya B to B PT Samator kepada rumah sakit atau industri.
“Kemudian, hari ini datang lagi bantuan satu ISO tank oksigen liquid dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sumber oksigennya dari PT Linde Indonesia Gresik untuk rumah sakit rujukan COVID-19 dengan vendor CV Utama Lestari dan besok dua ISO tank dengan vendor CV Utama Lestari sumber oksigennya PT Air Products Indonesia di Gresik sebagai B to B kpd rumah sakit, serta pada 31 Agustus lalu sudah datang juga dua ISO tank oksigen liquid dari PT Air Products Indonesia dengan vendor CV Utama Lestari dan total sembilan ISO tank ditambah ada tiga lorry tank dari Samator Bontang sebanyak 30 ton, sehingga dapat memperkuat ketahanan oksigen di Kalsel sekitar 14 hari,” kata Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni yang merupakan anggota Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Kalsel, di Banjarbaru, Kamis (2/9/2021).
Dijelaskan Mahyuni, dalam kondisi normal ketersediaan oksigen di Kalsel sekitar 2.700 tabung per hari, dimana pemakaian rumah sakit hanya 30 persen.
Sejak Juli terjadi peningkatan pemakaian oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 dan 100 persen oksigen disuplai ke rumah sakit, tetapi masih kekurangan dan kami pertimbangkan kedaruratan oksigen dengan membentuk Satgas Oksigen Kalsel yang langsung bergerak melakukan berbagai upaya agar terpenuhinya oksigen.
“Kita mendapatkan bantuan dengan dipinjamkannya empat ISO tank PT AICO Energi (SKK Migas Wilayah Kalsel Sulawesi), Menteri Kesehatan membantu tiga ISO tank oksigen sebanyak 20 ton dan ketiga ISO tank dipinjamkan untuk lanjutan mobilitas oksigen serta membantu 341 unit oksigen konsentrator, Kamar Dagang dan Industri Indonesia membantu 20,5 ton oksigen liquid ditambah 200 tabung oksigen dan 150 flow meter oksigen, Menteri Perindustrian membantu 100 unit oksigen konsentrator, Mabes TNI membantu 50 unit oksigen konsentrator dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian membantu 20 ton oksigen liquid serta obat-obatan, vitamin dan vaksin,” ujar Mahyuni.
Mahyuni pun sangat berterima kasih dengan kebijakan Gubernur Kalsel yang mempertimbangkan ketahanan oksigen yang sangat aman diperkenankan beliau vendor mensuplai kebutuhan oksigen industri agar mereka bisa berproduksi dan > 4000 pekerja terselamatkan dengan kerja keras Satgas Oksigen yang terus mendatangkan oksigen sebelum persediaan habis.
“Pentingnya suplai oksigen kepada industri agar dapat melayani perbaikan kapal feri penyeberangan Batulicin – Stagen Kotabaru. Diharapkan dapat terus terdukungnya kepentingan kelancaran transportasi masyarakat kita yang berdomisili di Pulau Laut,” tambah Mahyuni.
Mahyuni pun meminta kepada semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat agar saling bergotong royong dalam menangani pandemi COVID-19.
“Marilah, kita bersama-sama memerangi pandemi COVID-19 untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes),” kata Mahyuni. MC Kalsel/Ar