Proyek perubahan (Proper) Strategi Merangkul Stakeholder Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca (SMS Dara Mengaca) yang diusung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan, Nurliani Dardie pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II terus mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.
Kegigihan mendatangi kabupaten/kota untuk menggandeng, merangkul dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah setempat, termasuk tokoh masyarakat, dan tokoh agama membawa hasil cukup memuaskan bagi
Proper PKN II SMS Dara Mengaca saat diujikan.
“Proper PKN II SMS Dara Mengaca, Alhamdulillah tidak ada mendapatkan saran perbaikan dari para penguji, hanya saja Sekda Provinsi meminta agar i-Kalsel senantiasa untuk diupdate koleksinya,” kata Nurliani, Banjarmasin, Senin (23/8/2021).
Sementara itu, Duta Baca Indonesia periode 2021-2025, Heri Hendrayana Harris atau yang dikenal Gol A Gong turut memberikan apresiasi terhadap Proper SMS Dara Mengaca.
“Penamaannya dengan akronim memikat masyarakat, terutama anak muda. Semoga proper SMS Dara Mengaca ini bisa membawa Kalimantan Selatan menembus 10 besar dalam hal nilai kegemaran membaca masyarakat. Walaupun sekarang masih di urutan 14, saya yakin pasti bisa,” kata Heri.
Hal serupa juga datang dari Pustakawan Perpunas RI, Titiek Kismiyati yang mengatakan konsep komunikasi seperti SMS Dara Mengaca tidak dimiliki oleh Kepala Dinas lain.
“Keren Bun (Nurliani), itulah kelebihan dari Kadis yang merangkul berbagai pihak terkait untuk kerja sama meningkat minat baca, sukses terus,” kata Titiek.
Sedangkan, Master Dongeng Nasional, Bambang Bimo Suryono menuturkan Ia merasakan ruh perjuangan yang kuat dari SMS Dara Mengaca, yang bukan semata untuk mengejar grade atau nilai kemajuan tingkat baca. Namun, lebih untuk mengubah nasib dan martabat masyarakat melalui kesuksesan budaya literasi.
“Saya turut menyeksamai dinamika kegiatan di Dispersip Provinsi Kalsel dalam perjuangan meningkatkan minat baca masyarakat, ini sungguh mengharukan. Saya pun melihat suatu ruh perjuangan yang kuat, bukan semata mengejar grade kemajuan tingkat baca, namun lebih dari itu, semuanya ini digerakkan atas kesungguhan untuk mengubah nasib dan martabat masyarakat, dimulai dari kesuksesan budaya literasi, ini adalah langkah besar yang terencana menuju suatu kesuksesan yang besar,” kata Bambang. MC Kalsel/Jml