Dinas Perkebunan dan Pertenakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan bahwa hingga saat ini penularan COVID-19 dari hewan peliharaan ke manusia belum pernah terjadi di Kalsel.
“Kami tegaskan penularan COVID-19 pada hewan peliharaan baik kucing, anjing, dan lainnya ke manusia di Kalsel tidak ditemukan,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disbunnak Kalsel, Edi Santoso, Banjarbaru, Kamis (12/8/2021).
Oleh karena itu, Edi mengatakan pihaknya belum menemukan bukti bahwa hewan bisa menularkan COVID-19 ke manusia, kecuali sebaliknya.
“Sebenarnya berdasarkan penelitian hewan itu sebagai korban atau bisa dikatakan hewan itu tertular dari manusia yang positif COVID-19,” ujar Edi.
Pertengahan bulan lalu, terjadi kasus dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terkonfirmasi positif COVID-19, karena terpapar dari petugas.
“Jadi, kasus yang di Ragunan itu karena perawatnya terkonfirmasi COVID-19 sehingga menularkan ke dua ekor harimau,” ujar Edi.
Agar kasus serupa tidak terjadi, Edi pun mengimbau pemilik yang tengah terpapar COVID-19 untuk menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi dengan hewan peliharaan.
“Kalau bisa hewan peliharaan dipisah sementara dari pemilik yang terpapar COVID-19,” kata Edi.
Jika hewan peliharaan mengalami gejala seperti demam, batuk dan flu, Edi menyarankan pemilik berkonsultasi dengan dokter hewan.
“Hal ini penting untuk mengantisipasi hewan peliharaan sehingga mendapat penanganan dan pengobatan guna mencegah tertular COVID-19,” kata Edi. MC Kalsel/scw