DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD)dengan tema “Semangat Nasionalisme Mahasiswa Kalsel dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 dan Etika Penyampaian Pendapat di Muka Umum di Tengah Pandemi COVID-19”, Banjarmasin, Kamis (22/7/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh setiap perwakilan mahasiswa di Banjarmasin itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim mewakili Pj Gubernur Kalsel.
Muslim mengatakan, organisasi kepemudaan memiliki peran yang strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 di Kalsel.
“Melalui organisasi kepemudaan mereka dapat menginisiasi dan mensosialisasikan upaya-upaya yang bersifat preventif, dan promotif. Sekaligus bisa menjadi role model kepada masyarakat yang lain, sehingga semakin banyak orang sadar, paham dan mengerti dalam menangani atau mencegah COVID-19,” kata Muslim.
Gerakan organisasi kepemudaan, lanjut Muslim, diharapkan bisa menjadi tameng berita-berita bohong (hoaks) yang beredar di sosial media.
“Kita berharap kelompok-kelompok pemuda inilah yang rajin mencounter jika ada berita hoaks, sekaligus bisa mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah,” imbuh Muslim.
Sementara itu, Ketua DPD GMNI Kalsel, M Luthfi Rahman mengatakan pihaknya siap melakukan kerja sama dengan pemerintah dan stakeholder dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19, mengingat gelombang COVID-19 yang makin tinggi termasuk di Kalsel.
“Bila nanti memang terjadi peningkatan level PPKM, kita ingin aparat dan satgas COVID-19 bisa melakukan penegakan hukum yang manusiawi dan tidak tebang pilih kepada masyarakat,” tutur Lutfhi.
Dia berharap, pemerintah juga melakukan pertimbangan terhadap keselamatan masyarakat, dalam hal ini keselamatan masyarakat untuk menghidupi diri sehari-hari.
“Jadi bagaimana pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial nantinya. Semua hasil dari FGD akan kami sampaikan kepada Pj Gubernur Kalsel beserta jajarannya untuk ditindaklanjuti,” tukas Luthfi. MC Kalsel/Jml