Sejak direvitalisasi tahun 2020 lalu, kini gedung Perpustakaan Piere Tendean di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan tampil dengan wajah baru.
“Alhamdulillah, sejak direnovasi pada 2020, perpustakaan yang satu ini makin terlihat keren dan kekinian, jauh dari sebelumnya,” ucap Kepala Dispersip Kalsel Nurliani, Banjarmasin, Senin (19/07/2021).
Nurliani mengatakan, sebelumnya bangunan perpustakaan yang berlokasi di seberang menara pandang itu jauh dari kata layak, dikarenakan lantai dan dindingnya bolong, atap bocor, bahkan ada daun jendela yang terlepas.
“Berbeda jauh dengan sekarang ini, sarana dan prasarananya telah kita perbaiki dan memenuhi kelayakannya, seperti pendingin ruangan, kipas angin, gorden, meja dan kursi baca, TV, komputer, printer, LCD, sofa, lemari katalog baru kita adakan di triwulan II tahun ini,” tutur Nurliani.
Perpustakaan Piere Tendean mulai di buka kembali pada awal Maret lalu, dengan harapan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai wahana literasi yang saat ini gencar digaungkan, guna meningkatkan minat baca hingga menunjang kualitas sumber daya manusia.
Pusat sumber pengetahuan tersebut buka setiap Senin hingga Kamis dari pukul 09.00 sampai 16.00 WITA, Jumat pukul 09.00 sampai 11.30 WITA, dan tutup pada akhir pekan.
“Kembali dibukanya layanan perpustakaan ini saya harapkan bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya, sekaligus sebagai penghapus lara romantisme ke perpustakaan,” tukas Nurliani. MC Kalsel/Jm