Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan dua pelatihan sekaligus di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM, Banjarbaru.
Kedua pelatihan tersebut yakni Pelatihan Perkoperasian Pola Syariah bagi Pengurus, Pengawas dan Pengelola Koperasi serta Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban bagi Pengurus.
Pelatihan ini diikuti 60 Peserta selama empat hari dari tanggal 5 hingga 8 Juli 2021.
Dasar pelaksanaan pelatihan ini sesuai dengan DPA Program Peningkatan SDM KUMKM, Promosi, Kemitraan dan Jaringan KUMKM dan Kegiatan Pelatihan Manejerial, Teknis dan Kewirausahaan SDM.
Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi menjelaskan bahwa kedua pelatihan ini merupakan tergolong baru dalam hal ini kepesertaannya.
“Peserta pelatihan berasal dari pondok pesantren terutama koperasi yang ada di pondok pesantren kemudian juga ada dari Koperasi Pusat Kartika Mulawarman,” ujar Yandi, Senin (5/7/2021).
Selanjutnya, Pemerintah sudah mencanangkan organisasi koperasi sehingga dapat menyesuaikan zaman, termasuk koperasi yang ada di pondok pesantren jangan sampai ketinggalan.
“Kami mendapat informasi bahwa koperasi yang ada di pondok pesantren harus segera diperbaharui, mulai dari sisi pengetahuan, kemampuan dan sebagainya karena sekarang sudah berkembang, teknologi sudah begitu pesat sekali dan teman-teman pengurus dan pengawas yang ada di pondok pesantren bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi sekarang ini,” tambah Yandi.
Sementara untuk untuk Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban bagi Pengurus, Ketua Umum Koperasi Pusat Kartika Kodam Mulawarman “B“, Kolonel Infantri Wawan Hermawan mengapresiasi inisiatif pelatihan seperti ini.
“Kami dalam program Koperasi di jajaran Mulawarman aktif mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan prioritas dibutuhkan sehingga nantinya anggota dapat memahami bagaimana mengelola keuangan serta mempertanggungjawabkan,” ujar Wawan.
Sedangkan untuk Pelatihan Pengurus Koperasi Pesantren, Ketua Harian Ikatan Pesantren Indonesia Kalimantan Selatan, KH. Abdul Hamid Marzugi menyikapi serius pada program pelatihan tersebut.
“Kepedulian Pemerintah terhadap koperasi pesantren kita respek sekali, melalui pelatihan ini sebagai bukti jika pemerintah memperhatikan koperasi di pesantren,” ujar KH. Hamid.
Untuk diketahui narasumber pada pelatihan ini diantaranya dari pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Prov Kalsel, Lembaga Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( LPK-UMKM ) Mandiri, Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil ( Pinbuk ) Kalimantan Selatan dan Kementerian Agama. MC Kalsel/Fuz