Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan sosialisasi Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam pelayanan publik yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh Pemprov Kalsel di Gedung Idham Chalid.
Deputi Bidang Pelayanan Publik, Diah Natalisa mengatakan kita harus mendorong transformasi pelayanan publik yang lebih adaptif dengan kondisi zaman dan menjawab harapan masyarakat.
“Masyarakat tidak hanya ingin mendapatkan kepuasan pelayanan publik, namun lebih dari itu, masyarakat juga berupaya untuk mendapatkan kebahagiaan dari layanan publik yang ada,” ucapnya secara virtual, Banjarbaru, Selasa (29/6/2021).
Maka dari itu, diperlukannya komitmen yang kuat dari pimpinan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik.
Ia menjelaskan, tantangan yang dihadapi sektor publik semakin meluas. Di awal tahun 2000, kita menghadapi fenomena globalisasi, tetapi sekarang juga menghadapi kondisi pandemi COVID-19.
“Tuntutan, harapan dan tantangan terhadap pelayanan publik semakin berkembang. Untuk itu, tidak ada jalan lain bagi seluruh penyelenggara pelayanan publik selain melakukan transformasi guna mewujudkan pelayanan yang lebih efektif, cepat, lebih sederhana, transparan dan juga responsif,” ujarnya.
Dalam upaya peningkatan kualitas, maka diperlukan terobosan dan inovasi untuk menciptakan inovasi dalam bidang pelayanan publik.
“Jadi setiap tahunnya, Kementerian PAN RB menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) untuk seluruh penyelenggara pelayanan publik di berbagai instansi Pemerintahan agar terciptanya inovasi dalam pelayanan publik,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Kementerian PAN RB, ada 3 inovasi pelayanan publik dari Pemprov Kalsel yang mendapatkan prestasi.
“Pertama, RSUD Ulin dengan judul inovasi yaitu Babies Respiratory Distress Recovery Device (BIRD) mendapatkan TOP 40 pada tahun 2018, kedua Instalasi Pengaduan Masyarakat RSUD Ulin dengan judul inovasi Instalasi Pengaduan Masyarakat sebagai Guider Komplain Publik mendapatkan TOP 99 pada tahun 2016, dan terakhir Dinas Pendidikan dengan judul inovasi Portal E-Learning Rumah Banjar mendapatkan TOP 99 pada tahun 2014,” tukasnya. MC Kalsel/ARH