Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk bisa memperluas pangsa pasar dan melakukan pembinaan melalui instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian serta Dinas Koperasi dan UKM.
“Melalui BUMDes Expo ini harus lebih digiatkan karena memberikan ruang kepada para pelaku BUMDes untuk menampilkan produk unggulannya masing-masing, sehingga produk tersebut lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,” kata Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mewakili Pj Gubernur Kalsel pada pembukaan BUMDes Expo, di Banjarmasin, Sabtu (26/6/2021).
Roy menyebutkan, dari 1.864 desa yang tersebar di 11 kabupaten, sudah terbentuk 1.482 BUMDes atau mencapai 79,51 persen. Di antara 1.482 BUMDes itu, 915 BUMDes berada pada kategori tumbuh, 522 BUMDes kategori berkembang, dan 45 BUMDesa termasuk kategori maju.
“Data ini menunjukan adanya kemajuan BUMDes yang luar biasa, apalagi 45 BUMDes sudah masuk dalam klasifikasi BUMDes maju hanya dalam satu tahun terakhir ini. Berkembangnya BUMDes dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi lokal di tingkat desa, sehingga BUMDes menjadi pilar terdepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di desanya masing-masing,” ucap Roy.
Roy pun meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel untuk konsisten mendorong terbentuknya BUMDes yang berkualitas, khususnya dengan kelembagaan, legalitas usaha, administrasi, permodalan dan aset serta dampak BUMDes bagi masyarakat.
“Kita menginginkan dua tahun ke depan ratusan BUMDes dengan kategori maju bisa terbentuk di Kalsel. Namun di sisi lain, banyaknya jumlah BUMDes yang terbentuk bisa berbanding lurus dengan berkembangnya ekonomi desa dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” kata Roy.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kalsel, Zulkifli mengatakan salah satu prioritas kinerja Dinas PMD yaitu meningkatkan perekonomian desa yang dapat dicapai dengan melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan BUMDes.
“Kita sudah melakukan langkah-langkah untuk pengembangan BUMDes di antaranya memberikan workshop kewirausahaan bagi BUMDesa dan penguatan modal revitalisasi BUMDes,” ucap Zulkifli.
Dilanjutkan Zulkifli, pihaknya juga sudah memberikan penguatan modal kepada 39 BUMDes di 11 kabupaten dengan total dana sebesar Rp1.564.000.000,00.
“Mudah-mudahan kedepannya BUMDes dapat menyumbang terhadap peningkatan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Zulkifli. MC Kalsel/Ar