Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan berupaya untuk memperkaya koleksi buka karya lokal tentang tokoh-tokoh Banua, seperti pejuang dan ulama.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, menawarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diauddin untuk menulis biografi KH Badaruddin (Guru Ibad) yang tidak lain adalah ayah dari dr Diauddin.
Guru Ibad adalah salah satu ulama besar asal Martapura, pembina Pondok Pesantren Darussalam, yang banyak melahirkan ulama di tanah Banjar.
“Saat kita ajak melihat koleksi buku karya lokal, tentang tokoh-tokoh di Banua, pejuang, hingga tokoh ulama, ia sangat terpesona, kebetulan di sini belum ada koleksi buku tentang Kiai Haji Badaruddin, mudahan beliau berkenan menulis itu,” kata Nurliani, di Banjarmasin, Kamis (24/06/2021).
Tawaran tersebut diutarakan Nurliani saat dr Diauddin mengunjungi Perpustakaan Palnam dalam rangka Persiapan Seminar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII, Selasa (22/6) lalu.
Saat itu, dr Diauddin menunjukkan kekagumannya melihat segala fasilitas dan layanan yang dimiliki Perpustakaan Palnam Dispersip Kalsel.
“Ini kejutan bagi saya karena pertama kali ke sini, ternyata luar biasa, fasilitasnya, kenyamananya, dan kemudahannya menjadi anggota,” kata dr Diauddin.
Diauddin pun menyayangkan apabila ada warga Banjarmasin dan sekitarnya yang tidak memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas yang disediakan untuk menambah pengetahuan hingga berwisata literasi.
“Tentu keluarga dan anak saya akan kita ajak, juga bagi rekan kami di Dinkes Banjar bisa membawa keluarga ke sini, paling tidak melihat dulu lah, karena pasti tertarik jika sudah ke sini,” kata dr Diauddin. MC Kalsel/Jml