Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana meluncurkan aplikasi Datu Soban (Data Terpadu Sosial Banua) yang berisi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM), termasuk pada kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Kita ketahui PPKS itu ada 26 jenis, sedangkan yang ada di TKS hanya Fakir Miskin, selebihnya yang 25 itu belum sepenuhnya ada, sehingga Dinsos Kalsel akan mencover semua PPKS,” kata Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kalsel, Gusnanda Effendi, Banjarmasin, Selasa (22/6/2021).
Aplikasi Datu Soban, lanjut Gusnanda, merupakan aplikasi baru yang dimiliki Dinsos Kalsel untuk mengetahui jumlah PPKS, yang memudahkan untuk pemberian bantuan bersumber dari APBD.
“Selama ini kendala kita adalah yang dimiliki Kemensos dalam hal ini Pusdatim hanya di TKS, sementara TKS tidak punya kewenangan penuh untuk menambah atau mengurangi, karena itu kewenangan Kemensos yang datanya ada di kabupaten/kota,” ucap Gusnanda.
Dia pun berharap aplikasi Datu Soban dapat segera diluncurkan, yang akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis penggunaan bersama kabupaten/kota se-Kalsel.
“Sementara ini masih kita perbaiki serta perlu beberapa kajian dengan stakeholder. Nanti akan kita laksanakan juga bimtek terkait bagaimana menghandle ini, karena aplikasi tersebut tidak bisa provinsi berdiri sendiri tetap kami meminta bantuan aplikator dan supervisor yang ada di kabupaten/kota,” kata Gusnanda. MC Kalsel/Rns