Kementerian Pertanian melakukan kegiatan kerjasama kemitraan tingkat Provinsi Kalsel dengan program kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian yaitu program Youth Enterprenuer and Employment Support Services (YESS).
Kegiatan dihadiri oleh Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Kalsel, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalsel, Kepala Dinas Perdagangan Prov. Kalsel, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalsel, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalsel, Kepala Dinas Sosial Prov. Kalsel, Balai Latihan Kerja Banjarbaru, Kepala Sekolah SMK PP BJB, serta para pejabat lainnya.
Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mengungkapkan dengan diadakannya kerjasama yang digagas Kementerian Pertanian dengan program YESS ini dapat menciptakan wirausahawan baru serta petani milenial.
“Dengan program ini dapat mewujudkan regenerasi petani, sehingga kedepannya sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja yang menarik, prospektif dan menguntungkan,” ucapnya, Banjarbaru, Selasa (15/06/2021).
Roy juga menjelaskan, Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi Ibukota negara tentu saja itu akan sangat berdampak sebagai gerbang penyangga baru, dengan program YESS dari Kementan ini diharapkan dapat bersinergi bersama.
“Mengingat Kalsel memiliki kekayaan SDM yang melimpah salah satunya sektor pertambangan, namun kita tidak bisa bergantung dari itu saja, jadi kita harus menggali sektor baru salah satunya sektor pertanian seperti tanaman pangan dan hortikultura dan peternakan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Roy mengungkapkan di Kalsel sendiri ada 3 Kabupaten yang mengikuti program kegiatan YESS yaitu Kab. Banjar, Kab. Tanah Laut dan Kab. Tanah Bumbu. “Itu semua bersumber dari sana APBN, saya harap nantinya ada dana dari APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mendukung kegiatan ini. Sehinggga nantinya ada koordinasi dari Dinas terkait untuk merealisasikannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman juga menambahkan program YESS ini sudah dimulai sejak tahun 2019 sampai 2025. “Di Kalsel sendiri untuk jumlah petani milenial kurang lebih 3.600 Jiwa yang sudah terdata,” ujarnya.
Syamsir mengatakan, program YESS ini memang sangat bagus tetapi juga lumayan sulit untuk pengaplikasiannya di Kalsel. “Karena kondisi lahan rawa di kabupaten tersebut sering mengalami banjir akibatnya lahan yang digunakan tidak maksimal,” tukasnya. MC Kalsel/usu