Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perdagangan segera melakukan revitalisasi pasar terdampak banjir Januari lalu.
Bersama Pemerintah Kabupaten/Kota setempat, Disdag Kalsel mengidentifikasi sejumlah pasar dengan kondisi terparah.
“Ada lima pasar yang nantinya akan dilakukan revitalisasi, yaitu Pasar Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Pasar Sungai Tabuk dan Pasar Kalimati Kabupaten Banjar, Pasar Kurau Kabupaten Tanah Laut, Pasar Masdastaha dan Pasar Jejangkit Kabupaten Barito Kuala,” kata Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Rabu (2/6/2021).
Pasar-pasar tersebut terletak di dataran rendah bahkan dekat dengan pinggiran sungai, sehingga menjadi prioritas untuk direvitalisasi.
“Dari hasil identifikasi tersebut juga diminta agar Pemerintah Daerah setempat mempersiapkan legalitas bukti kepemilikan lahan lokasi pasar tersebut dengan sertifikat milik Pemerintah Daerah,” ujar Birhasani.
Selain legalitas, Pemerintah Daerah juga diminta mempersiapkan desain perencanaan pembangunan beserta proposal usulan permohonan.
“Disini sangat diperlukan kerja sama yang baik serta komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten,” kata Birhasani.
Disdag Kalsel, lanjut Birhasani, siap memberikan dukungan dan rekomendasi untuk bisa mengikuti Program Revitalisasi/Pembangunan Pasar Rakyat melalui Kementerian Perdagangan RI.
Sebelumnya, Disdag Kalsel telah berkoordinasi dengan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI untuk memprioritaskan anggaran revitalisasi/pembangunan pasar-pasar terdampak banjir di Kalsel pada APBN tahun 2022/2023, baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Tugas Pembantuan (TP).
“Pemerintah Daerah Kabupaten setempat tentunya juga diminta mempersiapkan anggaran melalui APBDnya untuk keperluan perbaikan fasilitas penunjang pasar, seperti pengurukan halaman, tempat parkir, kantor pengelola pasar dan fasilitas lainnya,” kata Birhasani. MC Kalsel/scw