Memperingati dirgahayu ke-41 Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan berharap dunia literasi dapat semakin berkembang dan maju.
“Terlebih di Kalsel sebagai provinsi yang memiliki indeks pembangunan literasi tertinggi pada tahun 2020, semoga ke depan provinsi ini dapat terus mengembangkan literasi dan minat baca, dan terus mendapat support dari Perpusnas RI,” ucap Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, Banjarmasin, Selasa (18/5/2021).
Sementara itu, Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan dalam memperkuat budaya literasi, harus ada upaya holistik dan terintegrasi dari hulu hingga hilir.
“Hal itu sesuai dengan tema yang diusung pada peringatan tahun ini yakni Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural,” kata Syarif melalui pidato virtual.
Oleh karena itu, sebagai lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas di bidang perpustakaan, Perpusnas RI terus berupaya melakukan pengembangan, pembinaan, dan meningkatkan kegemaran membaca untuk pengembangan budaya literasi.
“Penguatan di sisi hulu harus dilakukan, agar sisi hilir budaya literasi yakni indeks literasi dan peningkatan kegemaran membaca serta akses dan kualitas layanan bisa terwujud,” kata Syarif. MC Kalsel/Jml