Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh apresiasi kebijakan pemerintah untuk kembali menggandeng Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) Angkatan 3/2021 memerangi COVID-19.
Karya jurnalistik untuk mengedukasi masyarakat turut andil dalam keberhasilan 63% Indonesia dalam melakukan sosialisasi dan memberikan Informasi.
Atas nama Dewan Pers, Muhammad Nuh menyampaikan tiga poin saat memberikan sambutan pada Briefing Peserta FJPP Angkatan 3/2021 melalui video telekonferensi, Senin (10/5/2021).
“Pertama, ucapan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama dengan BNPB, kedua bahwa urusan COVID-19 ini belum selesai dan yang ketiga tidak hanya menyampaikan informasi tapi juga pengetahuan,” ujar Nuh.
Poin ketiga lebih ditekankan pada hasil jurnalistik kepada 3.030 peserta FJPP Angkatan 3/2021 sehingga apa yang disampaikan kepada masyarakat tidak hanya informasi tetapi juga pengetahuan.
Beberapa contoh kasus yang bisa diberikan kepada publik termasuk pembelajaran, itu menjadi bagian materi pembelajaran berikutnya pada angkatan kali ini.
“Jika karya jurnalisnya hanya sekedar mengetahui, belum tentu mereka (masyarakat) itu mau melakukan aksi, belum tentu mau memasang masker, belum tentu mereka mau menghindari kerumunan dan seterusnya,” kata Nuh.
Karya jurnalis yang kiranya dapat ditingkatkan sehingga masyarakat tidak hanya menerima informasi melainkan juga dapat lebih tersadarkan.
“Wilayah-wilayah pengetahuan dan pemahaman harus kita naikkan lagi pada wilayah penyadaran, penyadaran itu ada di sini (menyentuh dada) sehingga kombinasi antara pengetahuan dengan apa yang ada di sini itu kawan-kawan jurnalis sekalian harus punya trik sendiri,” ungkap Nuh.
Penulisan berita juga diharapkan agar tidak hanya sekedar bertambah pengetahuannya tentang COVID-19, tetapi masyarakat menjadi sadar betul apa yang dilakukan ini punya dampak yang luar biasa.
Nuh menyampaikan bahwa kesempatan kali ini, insan pers Indonesia diajak untuk ambil bagian dalam memerangi COVID-19.
“Kata kuncinya, menjadi pembelajar sejati. Pejuang-pejuang untuk menyelamatkan saudara-saudari kita terkena, termasuk juga turunannya varian-varian baru,” tambah Nuh. MC Kalsel/Fuz