Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan terus berupaya mendorong peningkatan status Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu meningkatkan perekonomian.
“Kita motivasi pengelola BUMDes dengan menggelar bimbingan teknis, pemberian hibah, workshop dan lomba dengan hadiah total Rp90.000.000,00 untuk modal penguatan BUMDes,” kata Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Wahyu Widyo Nugroho, di Banjarbaru, Jumat (7/5/2021).
Saat ini, lanjut Wahyu, dari total 1.482 BUMDes di Kalsel, 45 di antaranya sudah berstatus maju. Sementara, 522 lainnya berstatus berkembang, dan 915 sisanya masih berstatus tumbuh.
“Kita menargetkan ratusan BUMDes mampu mencapai level tertinggi menjadi BUMDes maju di tahun 2022,” kata Wahyu.
Wahyu pun menjelaskan Dinas PMD Kalsel menetapkan sejumlah indikator untuk menilai perkembangan BUMDes, di antaranya kelembagaan, legalitas, usaha BUMDes, administrasi, permodalan dan aset, serta dampak BUMDes.
Selain untuk penilaian, indikator yang telah ditetapkan juga menjadi bahan dalam pembuatan kebijakan dan perencanaan pemberdayaan desa.
“Jadi, untuk melakukan penilaian ada dua orang yaitu penilai dan narasumber untuk setiap BUMDes serta masing-masing parameter kita jabarkan lagi dalam beberapa aspek penilaian yang diukur dengan skala 1 sampai 4. Total skor akan menentukan kategori BUMDes dari skor 10-50 digolongkan Tumbuh, 51-75 berkembang dan diatas 75 maju. Mudah-mudahan bisa semakin bertambah BUMDes yang mencapai melebihi 75,” tukas Wahyu. MC Kalsel/Ar