Kasus positif di Kalsel mengalami penurunan pada pekan terakhir. Maka dari itu, untuk meningkatkan tren tersebut, Pemprov Kalsel melaksanakan rapat evaluasi penanganan COVID-19 secara virtual.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyampaikan gambaran kondisi penyebaran COVID-19 di Kalsel.
“Kasus harian COVID-19 di Kalsel terjadi peningkatan pada dua bulan terakhir. Hal ini terkait meningkatnya testing dan masih tingginya mobilitas sosial seperti acara pernikahan, keagaaman serta masih kurang disiplinnya penerapan prokes,” ucapnya, Senin (19/4/2021).
Walaupun begitu, Safrizal menambahkan bahwa kasus positif pada pekan terakhir mengalami penurunan sebanyak 21,6% atau berkurang 330 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.
Penurunan tersebut terjadi pada Kabupaten/Kota di Kota Banjarbaru, Tanah Bumbu, HS. Utara, Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Banjar, Kotabaru, Balangan, Tapin, HS. Tengah dan HS. Selatan.
“Sedangkan kenaikan masih terjadi di Tabalong dan Barito Kuala,” tambahnya.
Demikian pula angka kematian juga turun pada pekan terakhir sebesar 3,7% atau berkurang 1 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.
Kasus aktif juga mengalami penurunan, turun sebanyak 5,9% atau berkurang 171. Hingga sekarang kasus aktif masih didominasi di Kota Banjarmasin.
Untuk pelaksanaan PPKM Mikro di Kalsel, akan diperpanjang sambil menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
“Kita masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat dan juga terkait arahan pelaksanaannya saat bulan ramadan dan juga menjelang idulfitri,” tuturnya. MC Kalsel/ARH