Sebagai salah satu rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh (Ansal) Banjarmasin tercatat telah menangani 2.300 kasus COVID-19.
“Mulai dari bulan April 2020 hingga sekarang, kami sudah merawat 2.300 pasien COVID-19 dengan rincian pasien sembuh sebanyak 2.000 orang, meninggal dunia sekitar 300 orang. Dari 2.000 pasien COVID-19 yang sembuh itu, ada 62 pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) sehingga 62 pasien PAPS itu sudah dikoordinasikan dengan Puskesmas sesuai dengan tempat tinggal masing-masing untuk dilakukan pengobatan lanjutan,” kata Direktur RSUD Ansal Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar, di Banjarmasin, Senin (19/4/2021).
Saat ini, RSUD Ansal tengah menangani 95 pasien terpapar COVID-19 dengan kapasitas 120 tempat tidur di ruang isolasi.
Dikatakan Izaak, pihaknya saat ini merawat 95 pasien COVID-19 dari total kapasitas 120 tempat tidur di ruang isolasi.
“120 tempat tidur itu cukup banyak, tetapi terbagi-bagi terdiri dari 5 ruang ICU dan 10 ruang PICU dan MICU dan hampir 90 persen sudah terisi semua,” ujar Izaak.
Dikatakan Izaak, mulai awal Januari hingga Februari lalu, pihaknya hanya merawat sekitar 30 sampai 40 pasien. Namun memasuki Maret, angka tersebut meningkat drastis.
“Kami meyakini adanya kenaikan kasus COVID-19 dikarenakan disiplin protokol kesehatan (prokes) mulai menurun, roda perekonomian berjalan seperti biasanya termasuk pasar dan pesta perkawinan,” ucap Izaak.
Oleh karena itu, Izaak pun berpesan kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan prokes 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas interkasi).
“Mudah-mudahan pasien tidak bertambah dan semaksimal mungkin akan membantu pasien yang terpapar COVID-19 hingga benar-benar sembuh,” kata Izaak. MC Kalsel/Ar