Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melantik Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalsel Periode 2021-2026, di Banjarbaru, Senin (12/4/2021).
Pimpinan Baznas Kalsel periode 2021-2026 yang dilantik yakni Irhamsyah Safari sebagai Ketua dan M Syarbani Haira, Gurdani Syukur, Ahmad Rafi’ie dan Mawardy Hatta sebagai Wakil Ketua I, II, III dan IV.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel, Adi Santoso berpesan kepada Ketua dan Wakil Ketua Baznas yang dilantik untuk bisa mengelola zakat dengan lebih efektif, baik dari pengumpulan maupun penyaluran.
“Maka dari itu, Baznas kedepannya untuk bisa membangun koordinasi, sinergi, kolaborasi, dengan kemitraan, baik dari pemerintah daerah, pihak swasta maupun organisasi kemasyarakatan lainnya agar kegiatan maupun program dari Baznas dapat saling menguatkan, melengkapi dan mendukung sehingga kegiatan sistem zakat akan mampu memberikan alternatif solusi bagi pengentasan kemiskinan,” kata Adi.
Menurut Adi, kehadiran Baznas sangat menentukan terhadap keberhasilan pengelolaan zakat. Sehingga, diharapkan mampu menjalankan perannya sebaik mungkin dalam pengelolaan zakat yang lebih optimal.
“Sistem pengelolaan zakat hendaknya lebih terstruktur dengan baik agar zakat tidak hanya sekedar menjadi wadah menghimpun dana, tetapi juga mampu menyalurkannya secara tepat,” ujar Adi.
Potensi zakat, infak dan sedekah di Indonesia, lanjut Adi, sangat luar biasa, dikarenakan 80 persen penduduk Indonesia beragama Islam. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat pun perlu ditingkatkan.
“Kita harus memikirkan dalam penggunaan zakat yang produktif bagi penerima zakat, terutama kelompok fakir dan miskin sehingga zakat bukan hanya kewajiban dan aktivitas kemanusiaan, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat miskin,” kata Adi.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kalsel, Mustajab berharap terpilihnya Ketua dan Wakil Ketua Baznas dapat meningkatkan prestasi dan kinerja Baznas dalam mengelola zakat.
“Tentunya, potensi zakat agar dapat dikelola dengan baik dan prestasi yang sudah dicapai menjadi motivasi bagi kepengurusan lainnya,” ucap Mustajab. MC Kalsel/Ar
