Hadapi Era Post Truth, Pj Gubernur Kalsel Kedepankan Peran MUI sebagai Pemersatu Umat

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah X MUI Kalsel, Banjarmasin, Jumat (9/4/2021) malam. MC Kalsel/Jml

Di era post truth, dimana informasi yang beredar belum tentu benar, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel bisa menjadi tempat untuk bertanya agar masyarakat tidak tercerai berai.

“Oleh karenanya, peran MUI sebagai tempat untuk bertanya, tempat memberi fatwa, tempat memberikan penerangan, tentunya akan menjadi lentera bagi seluruh masyarakat,” kata Safrizal pada pembukaan MUSDA X MUI Kalsel, Banjarmasin, Jumat (9/4/2021) malam.

Di samping memberikan fatwa, Safrizal juga berharap MUI Kalsel bisa selalu hadir membina umat dan membantu menyelesaikan perselisihan, karena hal itu merupakan fungsi dari MUI sebagai wadah pemersatu umat Islam.

“Sebagai tempat berkumpulnya para ulama cerdik pandai, MUI diharapkan bisa menjadi tempat mempersatukan kelompok Islam di Kalsel,” tutur Safrizal.

Lebih jauh, Safrizal juga meminta para ulama MUI Kalsel untuk berperan dalam pembangunan dan membantu pemerintah dalam menyosialisasikan penanganan COVID-19 kepada umat.

“Biasanya masyarakat lebih patuh kepada ulama daripada kepada pemerintah. Ini karena kiprah Ulama selama ini sangat mulia,” kata Safrizal.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Marsudi Syuhud mengatakan bahwa MUI juga memiliki peran sebagai penjaga warisan, baik itu warisan agama dari Allah SWT, warisan dari organisasi MUI, dan penjaga warisan kesatuan berbangsa dan bernegara.

“Karena menjaga tiga warisan itu sendiri merupakan perintah dari Allah SWT, ketika bisa menjaga ketiga warisan ini Insyaallah kita akan hidup nyaman dan aman,” tegas KH Marsudi.

Di sisi lain, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi berpesan agar para Kiai dan Ulama MUI khususnya di Kalsel tidak tinggal diam apalagi apatis atas fenomena yang berkembang di tengah masyarakat.

“Ulama diharapkan berdiri paling depan dalam menyuarakan kebenaran dan mencegah kerusakan di masyarakat. Ulama juga memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya mencakup masalah ibadah, tapi juga termasuk kemaslahatan, kenegaraan yang menyangkut hubungan sosial dalam kondisi musibah global pandemi seperti saat ini,” tukas Fahmi. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai