Tidak menunggu waktu lama, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan tanggal 7 hingga 9 April untuk gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Selatan secara virtual.
Meskipun dilaksanakan secara virtual, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menekankan kepada panitia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, di antaranya dengan tidak memperkenankan kehadiran penonton.
“Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan MTQ, dapat melihat melalui televisi, radio atau video streaming yang menjadi mitra LPTQ. Jika ini juga menimbulkan kerumunan, satgas penanganan COVID-19 provinsi dapat menghentikannya sewaktu-waktu,” kata Safrizal pada konferensi pers di Banjarbaru, Selasa (6/4/2021).
Dia menuturkan, demi mempersingkat waktu, pelaksanaan dan metode lomba pun diubah yakni dengan menerapkan sistem gugur. Kemudian, pemenang lomba akan menjadi wakil Kalsel di MTQ tingkat nasional.
“Jika metode lomba secara virtual ini berhasil, diharapkan bisa jadi role model bagi provinsi lain melakukan MTQ yang serupa,” tutur Safrizal.
Bagi kafilah yang terkonfirmasi positif COVID-19, Pemprov Kalsel memberikan alternatif untuk tetap bisa berpartisipasi pada MTQ, dengan mengikuti lomba dari lokasi karantina masing-masing, tanpa mengesampingkan kondisi kesehatan.
“Namun, bila dinilai tidak aman (termasuk kondisi kesehatan) dan sinyal di tempat karantina kurang bagus, maka dengan berat hati yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk ikut lomba,” tegas Safrizal.
Guna memastikan perhelatan MTQ berjalan lancar, Safrizal pun mengimbau kepada panitia dan LPTQ untuk mematangkan semua persiapan dan memberikan penjelasan sebaik mungkin kepada para kafilah.
“Kami serahkan semua kepada panitia untuk mengaturnya. Yang jelas, kafilah yang terkonfirmasi positif tidak dibolehkan keluar menuju ruang publik atau tempat perlombaan,” tukas Safrizal. MC Kalsel/Jml