Menjadi narasumber pada webinar ke-25 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalsel, Irjen Pol Rikwanto mengajak seluruh pihak berperan dalam meningkatkan literasi di Indonesia.
“Di masyarakat kita minat baca itu kurang, namun minat ghibahnya luar biasa. Kalau mau menyalahkan, ya banyak. Daripada menyalahkan, lebih baik memperbaiki diri dimulai dari kita sebagai orang tua, guru, ataupun sistem pendidikan yang dibuat pemerintah,” kata Irjen Pol Rikwanto, Banjarmasin, Selasa (6/4/2021).
Didasarkan hasil riset Programme for International Student Assessment (PISA), Irjen Pol Rikwanto menyebutkan di tahun 2018 tingkat literasi di Indonesia berada di peringkat 74 dari 78 negara dengan skor 371.
“Saat ini Indonesia memasuki urutan ke-60 literasi membaca. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membangun budaya literasi, seperti mengkondisikan lingkungan, mengupayakan lingkungan sosial dan afektif serta menjadikan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literal,” kata Irjen Pol Rikwanto.
Sementara itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan dengan peningkatan kecerdasan literasi sejalan dengan perkembangan kecerdasan logika, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan lain sebagainya.
“Dengan kecerdasan literasi yang baik diharapkan kita tidak mudah terpancing oleh opini dan aliran yang menyesatkan,” kata Nurliani.
Nurliani menilai, untuk meningkatkan kecerdasan literasi, diperlukan sinergi dari semua pihak. Sebagaimana ditegaskan Kapolda, dalam membangun budaya literasi pada masyarakat perlu upaya masif dan terus menerus.
“Untuk itu, kami segera menjajaki kerja sama dengan jajaran Polres hingga Polsek yang ada di Kalimantan Selatan, untuk bermitra dengan Babinkamtibmas guna mendekatkan buku kepada masyarakat,” tukas Nurliani. MC Kalsel/Jml