Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, M Syarifuddin mengapresiasi langkah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan yang berhasil membawa Kalsel menjadi provinsi dengan Indeks Pembangunan Literasi terbaik di Indonesia.
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, dimana Indeks Pembangunan Literasi Kalsel tertinggi di Indonesia mencapai 48,7 persen. Ini semua tidak lepas dari semangat pemimpin birokrasi dengan semangat kinerja yang besar meskipun anggarannya kecil,” kata Syarifuddin pada pembukaan Bimtek Penyelamatan Arsip Pasca Bencana, Banjarbaru, Senin (5/4/2021).
Dia menilai, tingginya nilai Indeks Pembangunan Literasi menandakan masyarakat Banua memiliki minat baca yang tinggi, dan tentunya hal tersebut akan berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan pendidikan di Kalsel.
“Pencapaian ini juga tidak lepas dari sinergi yang dibangun Dispersip Kalsel dengan beberapa instansi seperti Polda, Korem, hingga Lapas atau Rutan,” tutur Syarifuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan semua pencapaian tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan semua pihak, mulai dari stakeholder, media, serta lintas komunitas seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.
Dengan apa yang sudah diraih, Nurliani pun tidak ingin berpuas diri dan berkomitmen untuk terus meraih capaian yang lebih baik.
“Kami akan tetap konsisten dalam menjalankan visi-misi Kalsel cerdas dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkas Nurliani. MC Kalsel/Jml
