Dinas Koperasi dan UKM Kalsel melaksanakan pelatihan wirausaha baru pada bidang bordir di salah satu hotel, Banjarmasin.
20 pelaku usaha jenis penjahit Kalsel diajak untuk mengikuti pelatihan ini yang dilaksanakan selama tiga hari dan mereka juga akan mendapatkan mesin jahit bordir.
Pelatihan ini salah satu Program Kegiatan Tahun 2021 pada Bidang Usaha dan Pemasaran Produk, dengan target menciptakan wirausaha baru yang dapat memberikan manfaat berkelanjutan dan sesuai program Pemerintah yang sedang berjalan.
“Kami mendapat tugas dari Pemerintah Provinsi untuk menciptakan wirausaha baru, sehingga nantinya dapat mengangkat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalsel yang masih tergolong rendah,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gustafa Yandi, Senin (29/3/2021).
Perkembangan dunia pakaian kali ini semakin meningkat dengan pemanfaatan tambahan motif pada pakaian, diantaranya hiasan tambahan menggunakan bordir.
“Kenapa memilih bordir, menurut kami bordir sangat bagus potensinya, artinya pasarnya sangat menjanjikan. Contohnya baju koko dan mukena saat ini ada variasi sulam atau bordirnya, ini berarti potensi,” tambah Yandi.
Sedangkan fasilitas yang diberikan kepada peserta yakni masing-masing mendapat satu mesin bordir, Yandi juga memberikan pencerahan agar dapat mensyukuri nikmat.
“Menurut kami peserta ini adalah orang-orang tertentu yang bisa ikut, nanti akan diberikan peralatan. Jadi ini suatu nikmat. Allah swt menyampaikan dalam Al-Qur’an kalau kita mensyukuri nikmat yang didapat maka kita akan ditambah nikmatnya,” tutur Yandi.
Contoh sederhana yang dapat dilakukan untuk mensyukuri nikmat tersebut yakni mengikuti pelatihan tersebut dengan sebaiknya sehingga nantinya dapat memanfaatkan alat tersebut.
“Ketika disyukuri, maka usahanya akan berkembang dengan baik,” tutup Yandi. MC Kalsel/Fuz