Pada Februari 2021 di Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,53 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,59 pada Januari 2021 menjadi 107,15 pada Februari 2021.
“Inflasi di Kalimantan Selatan bulan Februari 2021 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada hampir semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,31 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Moh Edy Mahmud, Banjarbaru, Senin (1/3/2021).
Dikatakan Edy, kelompok lainnya yang mengalami kenaikan yaitu kelompok kesehatan sebesar 1,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,83 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,80 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,45 persen.
“Kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,38 persen dan kelompok perawatan pribadi sebesar 0,14 persen,” tambah Edy.
Sedangkan, kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 0,45. Sementara kelompok pendidikan dan kelompok informasi, telekomunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks harga dibanding Januari 2021.
Kemudian, Edy juga menyampaikan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, bubur, mobil serta nasi dengan lauk.
Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi, antara lain cabai merah, ikan peda, angkutan udara, telur ayam ras dan ikan nila.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Februari2021 Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,35 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,65 persen,” kata Edy. MC Kalsel/Scw