Pada Tahun 2020, 20 negara Penanaman Modal Asing (PMA) yang berinvestasi pada 16 sektor di Provinsi Kalimantan Selatan ada tiga besar dari negara Asia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Nafarin merilis Realisasi Investasi Kalsel pada Triwulan IV 2020.
Tiga negara tersebut yakni, Korea Selatan dengan nilai Rp1,37 triliun, Malaysia dengan nilai Rp669 miliar dan Singapura Rp530,5 miliar.
“Korea Selatan investor terbesar dengan 21 proyek, menguasai hampir 40 persen proyek yang ada di Kalimantan Selatan,” ujar Nafarin saat ditemui di kantor, Banjarbaru, Jumat (19/2/2021).
Total PMA pada Triwulan IV yakni Rp491,528.160.000, sedangkan keseluruhan Tahun 2020 yakni Rp3.469.917.840.000.
Sementara untuk PMDN (Dalam Negeri) pada Triwulan IV yakni Rp1.467,775.700.000, sedangkan keseluruhan Tahun 2020 yakni Rp4.286,314.600.000.
Total Realisasi Investasi sampai dengan Triwulan IV Tahun 2020 yakni Rp 7.756,307.320.000, (Rp 7,7 rilyun), proyeksi realisasi tahun 2020 di Kalsel menurut Renstra BKPM yakni Rp18 triliun.
“Pencapaian realisasi investasi hanya 41,9 persen kurang Rp10,7 triliun dari target yang ditetapkan Rp18,5 triliun. Target realisasi investasi tahun 2020 di Kalsel menurut RPJMD Rp12 triliun, pencapaian baru 64,6 persen, kurang Rp4,3 triliun dari target sebesar Rp12 triliun,” tambah Nafarin.
Namun dari sisi lain yakni jumlah proyek ada peningkatan pada tahun 2020. “Sampai pada triwulan IV, sebanyak 1.956 perusahaan membantu pertumbuhan ekonomi Kalsel dibandingkan tahun sebelumnya (2019) hanya 896 perusahaan,” lanjut Nafarin. MC Kalsel/Fuz