Landing Craft Tank (LCT) milik swasta yang menjadi alternatif untuk menyeberangkan angkutan bermuatan berat dari Banjarmasin ke Barito Kuala mampu mengangkut sedikitnya 200 kendaraan per hari.
“Ferry LCT ini sudah beroperasi tiga puluh tiga hari, dari pukul 08.00 WITA hingga malam hari namun hanya aktif satu dermaga dari dua yang tersedia. Ferry LCT dapat menganggkut sedikitnya 10 kali PP angkutan berat,” ucap kata pemilik LCT, H. Rani, Banjarmasin, Senin (16/2/2021).
Dikatakan Rani, penyeberangan LCT miliknya telah mangantongi izin dari instansi terkait yang sifatnya emergency dengan opsi perpanjangan setiap bulan.
“Jika jembatan sudah berfungsi dan jalanan sudah kembali normal maka penyeberangan ferry LCT otomatis akan dihentikan,” kata Rani.
Untuk mengurai antrean, Rani pun mengatakan pihaknya menyediakan lahan kosong yang dapat memuat 100 unit angkutan berat untuk parkir. MC Kalsel/scw