Banyak kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan Banua, sejak awal hingga akhir masa kepemimpinan Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Sahbirin mengatakan keberhasilan dalam membangun daerah, tidak lepas dari dukungan dan sinergi dengan berbagai pihak, tidak terkecuali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel dalam melahirkan berbagai produk hukum.
“Kami selalu berupaya dalam satu pemikiran, satu gagasan dan satu pandangan untuk membangun Kalsel Mandiri dan Terdepan (Mapan). Meskipun, ada perbedaan pandangan terhadap kebijakan-kebijakan tertentu,” kata Sahbirin, di Banjarmasin, Rabu (10/2/2021).
Semua dinamika, lanjut Sahbirin, bisa diselesaikan dengan musyawarah. Sehingga, agenda-agenda pemerintah daerah dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan tanpa banyak kendala dan hambatan.
“Pencapaian yang sudah diraih Pemprov Kalsel hampir lima tahun sekarang ini seperti Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel selalu mengalami peningkatan,” ujar Sahbirin.
Selain itu, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Pemprov Kalsel juga berhasil meraih nilai A untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Daerah (LKD).
Kemudian, Kalsel juga merupakan salah satu provinsi dengan penduduk miskin terkecil di Indonesia, dengan ketahanan pangan yang tetap terjaga.
“Angka kemiskinan hanya 4,38 persen, berdasarkan data BPS bulan Maret tahun 2020. Sehingga, provinsi kita menempati urutan kedua sebagai provinsi dengan penduduk miskin terkecil di Indonesia,” ucap Sahbirin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengapresiasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel hampir lima tahun periode kepemimpinan.
“Di bawah kepemimpinannya sudah memperoleh 126 penghargaan yang telah diraih dari pemerintah pusat dan sekarang meraih penghargaan Anugerah Pena Emas dari PWI Pusat,” kata Supian. MC Kalsel/Ar