Guna menjamin kelancaran arus lalu lintas, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan terus memantau perkembangan rekayasa jalan pada jalur-jalur alternatif, yang disediakan sehubungan dengan terhambatnya akses jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah, akibat banjir yang melanda Kalsel pada bulan Januari kemarin.
“Hingga saat ini Dishub Kalsel hanya melalukan rekayasa jalan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan bermotor,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kalsel, Gusti Aina, Banjarmasin, Senin (8/2/2021).
Dikatakan Aina, sejumlah ruas jalan yang sempat terputus sudah bisa dilewati, meskipun masih dilakukan pembatasan tertentu.
“Untuk jalan Ahmad Yani Km 55 Kecamatan Mataraman yang sempat terputus, sudah bisa dilalui dengan menggunakan jembatan darurat sementara dengan maksimal berat kendaraan lima ton,” ujar Aina.
Diketahui, jalan tersebut merupakan akses utama dari Banjarmasin menuju daerah Hulu Sungai, seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong.
Sedangkan untuk jalan nasional Gubernur Syarkawi yang menghubungkan Kalsel dan Kalteng, juga bisa dilewati walaupun secara bergantian.
“Kerusakan hanya ada di beberapa titik yang terkena spot banjir dan saat ini sedang tahap perbaikan dengan pihak yang berwenang,” kata Aina. MC Kalsel/scw
