Perkembangan situasi banjir yang ada di Kalimantan Selatan sudah semakin membaik.
Setelah melewati perpanjangan selama tujuh hari, Kasi Ter Kasrem 101/Antasari, Kolonel Kav Sindhu Hanggara menyampaikan amanat terkait status darurat tersebut pada Video Conference Pos Komando, Selasa (2/2/2021).
“Kami tadi dapat petunjuk dari Danrem, sebagaimana petunjuk dari Panglima dan langsung dari Kas AD, kaitan masalah penanggulangan bencana tentang TNI yang saat ini terlibat di wilayah Kalimantan Selatan terutama yang dukungan personel dan materil yang dari Kepala Staf Angkatan Darat,” ucapnya.
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan terkait dukungan tersebut karena perkembangan situasi saat ini sudah makin membaik untuk kondisi bencana banjir terutama tanggap darurat yang terjadi di Kalimantan Selatan.
Selanjutnya ada beberapa poin yang menjadi pernyataan yang disampaikan oleh Kolonel Kav Sindhu Hanggara kepada Pelaksana Tugas Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Mujiyat.
“Terkait dukungan dari Mabes AD, karena perkembangan sudah makin membaik, ada perintah untuk dukungan dapur lapangan yang ada dari Bapak Kas AD yang sudah bergerak di lapangan akan ditarik kembali ke Jakarta,” ujar Sindhu.
Kemudian untuk dukungan yang dari Mabes AD termasuk LCR, ada yang beberapa unit dari Paskhas Marinir dan Direktorat AD itu juga akan ditarik, akan dikembalikan ke Mabes AD Jakarta kemudian yang Paskas dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
“Sedangkan untuk penggunaan, pemanfaatan LCR kita (Korem 101) masih punya dan akan kita gelar untuk mendukung sisa kegiatan tanggap darurat yang saat ini kita laksanakan,” tambah Sindhu.
Ia menambahkan, terkecuali dapur lapangan yang masih dilaksanakan di lapangan tidak ditarik dari Angkatan Udara di Banjarmasin dan dari Marinir untuk mobil dapur lapangan tidak ditarik, itu masih digunakan sampai melihat perkembangan lebih lanjut terutama daerah Batola kemudian Banjarmasin. MC Kalsel/Fuz