Pemprov Kalsel bekerja sama dengan Poltekkes Banjarmasin akan membuat alat pengolahan air bersih untuk masyarakat terdampak banjir.
“Alat ini nantinya akan di distribusikan ke 11 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir atau daerah yang sulit mendapatkan air bersih,” ucap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), Muhammad Amin, Banjabaru, Rabu (3/2/2021).
Ia menambahkan, memang ada bantuan dari dinas maupun relawan untuk membagikan air bersih dan sembako terhadap masyarakat, tetapi sangat cepat habis dikarenakan korban banjir yang banyak.
“Maka dari itu, Pemprov Kalsel menginginkan adanya penyediaan air bersih yang permanen dengan menggunakan alat ini,” tambahnya
Pihaknya juga akan mengadakan sosialisasi untuk cara pemanfaatan pengelola air bersih kepada masyarakat dari tim terkait.
Selain itu, Ketua koordinator tim relawan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin, Dr. Juanda menuturkan, bahwa untuk alat ini sendiri bisa diduplikasi oleh masyarakat menggunakan stainless, plastik atau tandon.
“Alat ini bisa di atas permukaan tanah supaya masyarakat mudah menggunakan nantinya,” tuturnya.
Sedangkan dari Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, Sahrudin menyambut baik adanya pembuatan alat pengelolaan air bersih terkait pasca banjir di 11 Kabupaten/Kota.
“Nanti kami akan berkoordinasi untuk titik yang akan di serahkan alat pengelola air bersih tersebut,” katanya.
Ia berharap semoga dengan adanya alat ini masyakarat lebih bisa mendapatkan air bersih yang terjamin setelah pasca banjir ini. MC Kalsel/usu
