Sebanyak 108,7 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) disalurkan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan untuk masyarakat di beberapa Kabupaten/Kota yang terdampak bencana banjir.
CBP merupakan sejumlah beras tertentu milik Pemerintah yang dikelola BULOG, digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan beras dalam rangka mengantisipasi masalah kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana dan kerawanan pangan serta memenuhi kesepakatan Cadangan Beras Darurat ASEAN Emergency Rice Reserve, AERR (ASEAN).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Suparno menjelaskan Kabupaten/Kota yang mendapat bantuan CBP ini adalah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah.
“Berkaitan dengan status tanggap darurat Banjir di Kalsel. Kami menyalurkan CBP ke Kabupaten Banjar sebanyak 40 ton, Tanah Laut 14,5 ton, Barito Kuala 4,2 ton, dan HST 50 ton,” ungkap Suparno, Banjarbaru, Rabu (20/1/2021).
CBP tingkat provinsi milik Pemprov Kalsel ada sekitar 200 ton, sedangkan tingkat Kabupaten/Kota masing-masing 100 ton yang disimpan di gudang Bulog.
Selain CBP, Pemprov Kalsel mempunyai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Ini berbeda dengan CBP yang dikelola BULOG, CPP dikelola oleh DKP baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“CPP Provinsi stok yang kita simpan di BULOG ada 435 ton dan telah kita keluarkan 7 ton untuk bencana,” katanya.
Kabupaten Tanah Laut dan dapur umum Banjar-Banjarbaru mendapat masing-masing 3 ton. Serta 1 ton untuk dapur umum milik BPBD.
“Itu masih terus ada permintaan. Kita layani 24 jam sesuai prinsip kami dan kita juga bersinergi dengan BPBD, Dinsos, TNI-Polri dan Bulog untuk menyalurkan beras-beras cadangan tersebut untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam banjir,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh