Memasuki tahun 2021, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin berupaya menghadirkan inovasi program donor darah secara door to door.
“Sebenarnya, program door to door merupakan program tahun 2020 yang belum terlaksana karena adanya situasi pandemi Covid-19. Hingga saat ini masih terkendala armada kemudian alat-alat lain kelengkapannya,” ujar Kepala UDD PMI Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit, Banjarmasin, Rabu (6/1/2020).
Agar dapat direalisasikan, Rama sangat mengharapkan kerja sama dan dukungan Pemerintah Daerah untuk mengatasi kendala kekurangan sarana prasarana yang dialami.
Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pendonor, UDD PMI Banjarmasin juga akan memberikan penghargaan bagi pendonor terbanyak dalam satu tahun, mulai dari 25 kali, 50 kali, 75 kali hingga 100 kali donor.
“Untuk 2021 kita akan memberikan piagam penghargaan, sedikit souvenir kemudian kalau mendonor 100 kali akan kita usulkan ke tingkat pusat,” kata Rama.
Hal itu, lanjut Rama, bertujuan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan dan semakin meyakinkan masyarakat bahwa donor darah saat pandemi Covid-19 tidak menimbulkan bahaya karena dilakuan sesuai protokol kesehatan.
“Pendonor sekarang mulai takut lagi untuk berdonor, mengingat kondisi Covid-19 tidak bisa ditebak,” kata Rama.
Di sisi lain, UDD PMI Banjarmasin juga terus berupaya meningkatkan kualitas darah, diantaranya dengan mengirimkan sampel darah ke daerah lain untuk mendapatkan hasil uji yang lebih baik.
“Kita kirim sampel darah ini ke pihak-pihak lain seperti ke Surabaya, tujuannya untuk mengetahui kualitas darah dari UDD Kota Banjarmasin. Karena hal itu, UDD Kota Banjarmasin sudah sudah tiga kali menerima sertifikat penghargaan,” kata Rama. MC Kalsel/scw