Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi virtual yang diikuti Kepala Daerah se-Indonesia, Selasa (5/1/2021).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa Presiden RI menginstruksikan agar pandemi Covid-19 dapat diselesaikan secara cepat dan proses vaksinasi berjalan dengan baik.
“Karena itu kita akan membahas vaksinasi, Alhamdulillah, dari seluruh jumlah penduduk Indonesia terdapat 181 juta yang menjadi target vaksinasi kita,” ucap Budi.
Angka tersebut, lanjut Budi, berdasarkan jumlah 290 juta penduduk Indonesia, dimana 188 juta diantaranya berusia diatas usia 18 tahun.
Kemudian, dari 188 juta itu dikurangi jumlah penduduk yang sedang hamil atau yang memiliki komorbid, dan yang sudah pernah terkonfirmasi Covid-19. Sehingga, target vaksinasi berjumlah 181 juta jiwa.
“Karena vaksinasi membutuhkan dua proses, maka dari jumlah 181 juta tersebut dikali dua sehingga total vaksin sekitar 362 juta, kami juga menambahkan sekitar 15 persen sehingga total ada sekitar 426 juta vaksin,” kata Budi.
Budi mengatakan persaingan untuk mendapatkan vaksin di dunia sangat tinggi. Saat ini, di Indonesia sudah tersedia empat jenis vaksin, yaitu vaksin Sinovac dari Cina, vaksin Novavax dari Amerika Serikat, vaksin AstraZeneca dari Inggris, dan vaksin Pfizer.
“Butuh proses mengantre untuk mendapatkan vaksinasi Covid -19 ini, tetapi Alhamdulillah Indonesia dan beberapa negara sudah memperoleh vaksinasi dengan cepat,” ujar Budi. MC Kalsel/Rns